Salahudin Al ayubi
Narasi : Salahudin al ayubi adalah seorang laki-laki mulia dan
memiliki peranan yang besar dalam sejarah islam, seorang
panglima islam serta kebanggaan suku kurdi
Musik ghiroh
Kapten : kita sudah menguasai alquds, yerusallem sekarang
adalah milik kita hahaha
Musuh 1 : iyahh kapten umat muslim sudah kita bantai semuanya.
Musuh 2 : benar kapten kita sudah bakar rumah-rumah mereka,
kita rampas harta milik mereka.
Musuh 3 : yang lebih parah kapten kita perkosa gadis-gadis
muslim hahaha.
Kapten : kerja bagus, kita akan kuasai alquds ini selamanya
hahaha.
Permaisuri : iyah kaptenku, nih diminum dulu susunya.
Kapten : iyah cinta, makasih tapi kapten gak suka susu
Permaisuri : sukanya apa dong ?
Kapten : suka dirimu
Permaisuri : gombal
Kapten : cinta kapten lapar nih
Permaisuri : baik kapten, inem, ikoh bawain kapten makanan yah
Narasi : datang inem dan ikoh membawakan makanan untuk
kapten
Musik lagi syantik
Permaisuri : aduduh inem ikoh yang cantik itu cuman aku,
ngapain sih kalian berisik banget
Inem : maafin inem permai
Ikoh : maafin ikoh juga permai
Permaisuri : ya udah permaisuri maafin asal jangan diulang
lagi
Inem : siap permai
Permaisuri : mana makanan buat kapten ?
Ikoh : inih ikoh masakin masakan palingggggg enakkkkkk
khusus untuk kapten dan permai
Kapten : mantap, mana sinih kapten pengen coba
Inem : nih kapten, dicoba goreng atinya
Permaisuri : kok cuman satu ?
Inem : karna ati satu lagi entah dimana bagaikan jodoh
inem yang entah dimana
Musik sedih betapa sakitnya
Permaisuri : dasar inem lebay
Ikoh : iyah inem lebay ih
Permaisuri : ya udah kalian berdua sana masak lagi didapur
Narasi : ikoh dan inem pergi kedapur untuk masak kembali
dan ketiga prajurit diberi tugas jaga perbatasan oleh kapten
Kapten : Kalian bertiga kapten kasih tugas, jaga
perbatasan jangan sampai orang palestina masuk ke area kita
Musuh 1 : siap kapten
Musuh 2 : Ayo berangkat kita jaga perbatasan
Musuh 3 : ayo jangan sampai sikampret bisa masuk ke wilayah
kita
Narasi : ketiga prajurit berangkat ke perbatasan untuk
berjaga digerbang utara, kapten dan permaisuri bergegas untuk
istirahat sedangkan digerbang selatan terjadi keributan
(Abdul berlari)
Musuh 4 : kemana perginya bocah palestina itu ?
Musuh 5 : sialan, larinya kenceng banget
Musuh 4 : kalo sampai kapten tau ada penyusup dan gak
ketangkep, bisa mati kita
Musuh 5 : yoi bro makannya kita cari sampai titik darah
penghabisan
Musuh 4 : iyah ayo
(suara bersin abdul)
Abdul : hacimmmmmmmmm
Musuh 4 : itu dia, ayo tangkap
(merekapun langsung menghampiri abdul)
Musuh 5 : owh disininya yah kamu ternyata bocah tengik
Abdul : ampun ampun, ampuni saya tuan
Musuh 4 : tuan tuan kita mah perempuan tau
Abdul : maafkan saya tuan, bebaskan hidup saya tuan
Musuh 5 : tak ada ampun buat kamu
Narasi pertarungan dimulai antara abdul dan kedua musuhnya
Musuh 4 : jurus newak randa
Abdul : Ampun
Musuh 5 : jurus hihileden
Abdul : ampun
Narasi : abdul pun berhasil ditangkap dan dijadikan tawanan
perang
Musuh 4 : akhirnya sibocah tengik ini ketangkap juga
Musuh 5 : ayo kita bawa ke kapten
Musik kemenangan
Musik palestine
Narasi : disuatu tempat digaza, salahudin al ayubi bersama
temannya sedang merencanakan strategi
Salahudin : kita sudah kehilangan satu teman lagi
Ali : iyah yub,teman kita abdul sudah menjadi tawanan
Salahudin : kita harus merencanakan sesuatu agar dapat
membebaskan abdul dan alquds
Ali : benar, kita harus lawan mereka
Salahudin : nanti malam kita lakukan pemberontakan
Ali : tapi jumlah kita kurang
Salahudin : kita minta bantuan kepada Allah
Narasi : datang siti dan sarah yang siap membantu
pemberontakan
Siti : Assalamu’alaikum
Salahudin : wa’alaikumsallam, kebetulan sekali silahkan masuk
Sarah : iyah makasih yub
Ali : kalian sudah tau abdul dijadikan tawanan oleh
musuh?
Siti : semakin berkuranglah armada kita
Salahudin : latahzan innallaha ma’ana, kalian harus ikut
bersama kami membebaskan abdul
Siti : dengan darah dan nyawa saya akan pertaruhkan
Sarah : meskipun harus terpisah kepala dan badan ini saya
tidak akan mundur
Salahudin : Allahu akbar, ayo kita berangkat lawan musuh2 kita
Musik jihad
Narasi salahudin alayubi dan teman-teman bergegas berangkat ke
area musuh untuk membebaskan abdul
Kapten : kita sekarang benar-benar telah mengusai negeri
ini haha
Permaisuri : iyah kapten, bagaimana dengan salahudin dan
temannya
Kapten : tenang dia tidak akan berani masuk ke wilayah kita
Permaisuri : iyah, kapten memang hebat
Narasi : kapten mendapat kado dari anak buahnya berupa tawanan
dari bangsa palestine
Musuh 4 : kapten
Kapten : iyah ada apa
Musuh 5 : kapten saya membawakan kado buat kapten
Kapten : memang kalian prajurit yang luar biasa hahaha,
bangsa palestine sebentar lagi akan punah
musuh 5 : bocah tengik ini kemanakan kapten ?
kapten : ikat saja disana, biar kapten melihat setiap
jeritannya hahaha, kapten mau pergi dulu ada urusan penting,
jaga dia baik-baik
narasi : kaptenpun keluar dari ruangan dikarnakan ada agenda
penting, kemudian datang salahudin al ayubi beserta teman-
temanya untuk membebaskan abdul
musik
salahudin : heyy bangsa israel lepaskan sahabat kami
musuh 4 : bagus kalian kesini, biar makin banyak yang jadi
tawanan
musuh 5 : sinih maju kalo berani
ali : siapa takut, ayo kita bertanding secara jantan
narasi : merekapun saling berkelahi satu sama lain
salahudin : biar aku saja yang melawan mereka
musuh 4 : rasakan ini, jurus ucing kabereyan
musik berkelahi
musuh 5 : sialan, ayo lawan sini, jurus ucing ngajuru
narasi : akhirnyapun mereka berdua bisa dikalahkan oleh
salahudin al ayubi, kemudian 3 penjaga gerbang lainnya datang
dan siap bertarung
musuh 1 : hey kalian berani-beraninya menghajar teman kami,
akan kubuat kalian menyesal
musuh 2 : ayo kita hajar salahudin al ayubi dan teman-
temannya
ali : biar saya yang hadepin
siti : saya juga
sarah : saya juga
musuh 3 : maju kalian semuanya
narasi : pertarungan dahsyat pun terjadi
musik
ali : akhirnya kita bisa menghabisi mereka, atas ijin
Allah
narasi : kemudian kaptenpun datang dengan penuh amarah
kapten : keparattt, kalian berani-beraninya mengahabisi
anak buahku
salahudin : dan sekarang giliranmu yang akan saya habisi
kapten : keparattttt, rasakan ini
narasi : pertarungan maha dahsyat tak terhindarkan
musik
salahudin : akhirnya kita bisa membebaskan abdul dan negri
kita tercinta
narasi : alqudspun kembali ke pangkuan umat muslim, Allahu
akbar